“Pandai Besi” Menjadi Icon Desa Krasak
Krasak, Wonosobo - Jika anda berkunjung ke Dieng melewati arah Wonosobo jangan lupa mampir ke Desa Krasak, Desa sentra pandai besi yang terletak di 5 KM dari Wonosobo ke arah utara.
Tak diketahui pastinya kapan pandai besi itu ada di desa Krasak, namun sebagian besar masyarakat nya bermata pencaharian membuat kerajinan dari besi. Dari mulai sabit, cangkul sampai mesin tembakau, pencacah pasir dll. Menurut tokoh masyarakat yang ada sebelum tahun 1900 an yang memulai pandai besi adalah seorang empu (orang yang membuat alat-alat pertanian menggunakan besi) terkenal yang bernama Empu Sirwangi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Tunteng. Beliau di sebut Mbah Thunteng karena selama proses pandai besi beliau badannya hitam kotor akibat terpapar pembakaran arang yang menjadi unsur pembakaran besi. Beliau memberikan potensi budaya yang cukup berarti bagi warga masyarakat desa Krasak karena mewarisi kepandaian pandai besi hingga saat ini.
Seiring berjalannya waktu, Pandai besi Desa Krasak mengalami berbagai inovasi dari alat untuk membuat sampai dengan hasil pandai besi. Dari mulai tahun 1900 – 2000 pandai besi dilakukan dengan manual dari mulai alat pemompa api, penempa, alat gerenda sampai hasil yang dihasilkan. Mulai tahun 2000 sampai sekarang banyak perubahan / inovasi yang dilakukan, alat pemompa dan alat penempa sudah memakai robot atau listrik sehingga dengan inovasi tersebut memudahkan proses pembuatan dan juga hasil yang dihasilkan tentunya akan lebih banyak.
Hasil-hasil pandai besi warga Desa Krasak dipasarkan dipasar lokal di Wonosobo maupun luar daerah seperti temanggung, Banjarnegara, Magelang, Pangandaran Jawa Barat sampai dengan Sumatera adapun barang yang dihasilkan seperti Pisau, Sabit, Cangkul, Gobang sampai ke mesin pencacah tembakau, Mesin Pencacah batu dan lainnya.
#SayaDesa #SayaTerbuka #SayaBerinteraksi #KrasakBersatu #PemdesKrasakMoteng #PemkabWonosobo #PemprovJateng